PENGARUH CARA MENGAJAR GURU TERHADAP
PRESTASI SISWA SMA N 3 MERAUKE PAPUA
Makalah
Disusun untuk
Tugas Bahasa Indonesia
O
L
E
H
Anastasya Bunmop
Aris Rofiq Prasetyo
Dian Ayu Pertiwi
Yos Paul Netri
Putra Lamanifak
SMA NEGERI 3
MERAUKE
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat, perlindungan dan ridho-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas karya ilmiah dengan judul “ PENGARUH CARA MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI SISWA SMA N 3 MERAUKE ”.
Penulisan karya ilmiah ini
dimaksudkan untuk memenuhi tugas bidang studi bahasa Indonesia yang diberikan
kepada kami oleh Ibu Aniek Sutjiati.
Agar kami dapat mengetahui serta memahami cara menyusun karya tulis yang dengan
benar dan agar dapat mengembangkan ilmu
yang telah kami peroleh.
Kami sebagai penulis
menyadari bahwa dalam penyelesaian karya ilmiah ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu kami mohon saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan karya tulis ini .
Pada kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu guru Bahasa Indonesia yaitu Ibu Aniek Sutjiati. Selaku guru yang memberikan tugas
ini juga yang telah membarikan kesempatan kepada kami untuk membuat karya
ilmiah ini dan semua bentuk bimbingan serta pengajarannya yang kami terima
dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini.Akhirnya, harapan kami
semoga karya ilmiah ini dapat berguna
bagi kita.
Merauke, 09 Februari 2011
PENULIS
Kelompok VI
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………….3
1.1.
Latar
Belakang Masalah…………………………………3
1.2.
Perumusan
Masalah………….……………………….3
1.3.
Tujuan Penelitian.. . .. . . ........... . . . . . . . .
.. . .. . . . .. . ..3
1.4.
Pengertian Judul. . . . . . ........... . . . . . . . ..
. .. . . .. .. .4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 5
2.1. Pengertian Prestasi. . . .. . . .. .. . . . .. . . . .. . . . . . .
. .. . .. 5
2.2. Pengertian Guru .. ………….…………………………….
.. . 5
2.3. Pengrtian Pengaruh.. .. …….……………………………....6
BAB 3 METODE
PENELITIAN. . . . . . .. . . . . .
.. . . . . . . . ........7
3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian .………………………………….7
3.2. Jenis Penelitian ……………….…………………………………7
3.3. Populasi Dan Sampel ………...………………………………….8
3.4. Teknik Pengambilan Data
……………………………………… 8
BAB 4 HASIL DAN
PEMBAHASAN . .. . . . . . .....................
. . . . . . . . 9
4.1. Hasil Penelitian ……………….
.. 9
4.2.
Pembahasan……………………………………10
BAB 5 P.. .... . .. .. . . . .. . .. . . . . . . .. . . . . .. .
. . .. . . .. . . . . . .11
5.1. Kesimpulan ......... ... .. . ............................... . .. . .. . . . . . .. .. . . .11
5.2. Saran .. . .. .. .. . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . 11
DAFTAR PUSTAKA ...
.. . .. . . ... . .. . . .. . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. 12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Prestasi merupakan suatu tingkat
kemampuan yang dicapai oleh suatu individu hingga memperoleh keberhasilan.
Namun, untuk mencapai semua keberhasilan itu diperlukan suatu usaha yaitu
dengan cara belajar. Dalam proses belajar pun diperlukan bimbingan dari seorang
guru dan dukungan orang tua, dengan demikian cara mengajar seorang guru pun
mempengaruhi kemampuan siswa memahami pelajaran. Akan tetapi, beberapa siswa
diantaranya merasa kurang sesuai dengan cara mengajar guru. Hal ini
mengakibatan prestasi mereka menurun. Mereka pun cenderung untuk mengembangkan
bakat yang ada pada diri mereka dan dampak terburuknya mereka masa bodoh dengan
pelajaran serta nilai yang akan didapatkan.
Sehubungan dengan hal tersebut ,
karya tulis ini akan membahas beberapa hal yang berhubungan dengan cara
mengajar guru terhadap prestasi siswa SMA N 3.
1.2.
PERUMUSAN MASALAH
a.
Apa
yang menyebakan prestasi siswa SMA N 3 menurun?
b.
Bagaimana
cara mengajar guru yang bisa meningkatkan prestasi siswa SMA N 3 ?
c.
Mengapa
lebih banyak siswa yang merasa kurang sesuai dengan cara mengajar guru ?
1.3.
TUJUAN PENELITIAN
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan :
a.
Untuk
mengetahui penyebab prestasi siswa SMA N 3 menurun
b.
Serta
meningkatkan kembali minat siswa dalam hal belajar. untuk mencapai prestasi.
c.
Mengetahui
alasan siswa yang merasa kurang sesuai dengan cara mengajar guru.
1.4.
PENGERTIAN JUDUL
1.
Prestasi
: Hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan
2.
Guru
: Pendidi professional.
3.
Pengaruh
:Daya yang timbul pada seseorng untuk membentuk watak
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN PRESTASI
Prestasi
setiap orang berbeda-beda, tergantung dari mereka mau berusaha atau tidak.
Banyak orang yang sudah berusaha dengan sunguh-sungguh, tetapi masih belum
mendapatkan prestasi yang dinginkan.
Prestasi
merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang dapat dicapai pada saat atau
periode tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini
adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses pembelajaran.
Prestasi
belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta
didik yang meliputi factor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti
proses pembelajan.
Menurut
Arikunto (1990 : 110) bahwa prestasi belajar di bedakan menjadi 3 aspek : Kognitif, Afektif, dan
Psikomotor
Winkel (1996 : 226)
mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah
dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha belajar. Menurut Arif Gunarsu (1993 : 77)
mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh
seseorang setelah melaksanakan usaha belajar.
2.2. PENGERTIAN GURU
Guru
adalah orang yang sangat berjasa. Tanpa guru maka tidak akan ada orang yang
pintar. Tugas seorang guru adalah membimbing dan memberikan ilmu yang berguna
bagi kita di masa depan. Guru juga sangat berpengaruh terhadap prestasi kita.
Secara
legal formal, yang dimaksudkan guru adalah siapa yang memperoleh Surat
Keputusan (SK), baik dari pemerintah
maupun untuk melaksanakan tugasnya, dan karena itu ia memiliki hak dan kewajiban
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah.
Sedangkan
menurut UU RI No. 14 tahun 2005 (UU
tentang guru dan dosen). Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, membimbing, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dini, jalur
pendidikan Formal, pendidikan Dasar, dan pendidikan Menengah.
2.3. PENGERTIAN PENGARUH
Pengaruh
merupakan daya yang ada atau timbul dari sesuatu(orang, benda) yang ikut
membentuk keercayaan, atau perbuatan seseorang.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.
WAKTU
DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilaukan
selama 2 minggu mulai dari hari Senin tanggal 31 Januari 2011 sampai dengan
hari Sabtu tanggal 12 Februari 2011.Tempat penelitian dipusatkan di lingkungan
SMA Negeri 3 Merauke yang jaraknya beberapa kilometer dari pusat kota merauke.
Tabel. Waktu dan Lokasi Penelitian
No
|
Jenis Kegiatan
|
Waktu
|
Tempat
|
1
|
Menerima tugas
dari guru mata pelajaran
|
25 Januari 2011
|
Ruang Bahasa
Indonesia 1
|
2
|
Membuat bab awal
|
31 Januari 2011
|
Di rumah penulis
dan di sekolah
|
3
|
Mewawancarai siswa
|
02 Februari 2011
|
Di SMA Negeri 3
merauke
|
4
|
Mengelola hasil
data wawancara
|
04 Februari 2011
|
Di rumah penulis
|
5
|
Melanjutkan bab
per bab dan merevisi yang perlu
|
06 Februari 2011
|
Di rumah penulis
dan di sekolah
|
6
|
Merampungkan data
dan hasil penelitian
|
09 Februari 2011
|
Di rumah penulis
|
7
|
Konsultasi
denganguru
|
Belumdilaksanakan
|
Di sekolah
|
3.2.
JENIS PENELITIAN
Metode
penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian observasi. Penelitian
observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mewawancarai beberapa siswa SMA Negeri 3 Merauke. Penelitian observasi ini
berguna untuk memperkuat argument-argument yang penulis dapatkan atau temukan
di lapangan.
3.3. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
warga SMA N 3 merauke (kelas X, XI, XII).
2. Sampel
Sampel dalam penilitian ini adalah
siswa kelas X.2, X.6, XI IPA 2, XI IPS 2, XII IPA 2, XII IPA 1, XII IPS 2, XII
Bahasa.
3.4. TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Teknik pengambilan data yang penulis lakukan adalah menggunakan teknik
pengamatan dan wawancara langsung dilapangan dimana warga SMA N 3 yang banyak
ditemukan para siswa yang prestasinya menurun.
Setelah penulis
dapatkan hasil wawancara yang penulis anggap cukup maka penulis menuangkan
kedalam karya tulis ini dan ditunjang oleh literature yang penulis dapatkan di
sekolah.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan
hasil wawancara dilapangan kepada beberapa murid langsung penulis mendapatkan
hasil bahwa peran Bapak- Ibu guru kepada para murid sangatlah penting untuk
meningkatkan prestasi murid, karena itulah usaha tersebut merupakan suatu batu
loncatan kepada para murid yang prestasinya menurun agar dapat meningkatkan
kembali prestasinya.
4.2. PEMBAHASAN
Menurut
survei kami, persoalan
menurunnya prestasi beberapa siswa – siswi di SMA N 3 dikarenakan kurangnya
perhatian mereka pada saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung,
serta kurang sesuainya cara mengajar beberapa guru dalam menyampaikan materi.
Dapat
kita ketahui dari hasil survey, bahwa cara mengajar guru SMA N 3 sudah baik dan
lebih mengaktifan para murid untu belajar, namun ada beberapa guru yang hanya
terpaku pada satu buku dan monoton, sehingga para siswa tidak tertarik dan
mencari kegiatan lain saat KBM berlangsung. Selain itu, ada beberapa guru juga
diantaranya kurang mengerti dan memahami murid seperti Menambah waktu belajar
sesuai keinginannya sendiri dan juga membuat suasana belajar menjadi tegang,
hal ini membuat para murid menjadi jenuh dan bosan dengan pelajaran yang
diberikan. Sehingga perhatian mereka tidak fokus dan konsentrasi pada
pelajaran.
Tetapi,
ada guru yang bisa mengerti siswa – siswi, hal ini bisa dibuktikan dengan model
pembelajaran guru untuk meningkatkan semangat belajar murid, seperti
pembelajaran yang Inofatif, Kreatif, Tidak membosankan dan selalu penuh
kejutan, sehingga murid –murid selalu terpaku untuk belajar.
Oleh
karena itu, ada beberapa cara memotifasi diri para siswa dan semangat belajar
terhadap guru yang kurang sesuai. Sebagai siswa, untuk memotifasi diri dengan
menyadari bahwa pengetahuan tidak sepenuhnya berasal dari guru, namun mereka
bisa memotifasi diri sendiri dengan cara belajar sendiri, seperti membaca buku.
Alasannya karena guru juga terlalu menekan cara mengajarnya, pada hal tidak
sesuai dengan keinginan murid – murid, seperti mencatat terlalu banyak, juga
cara mengajarnya yang membosankan dan kurang dimengerti.
Untuk
memitifasi diri, siswa lebih meningkatkan semangat belajar dengan wajib
menanamkan rasa menyukai pelajaran dan melihat sisi positifnya sehingga
prestasi yang di dapatkan cukup memuaskan serta membuang rasa tidak peduli
terhadap guru dan pelajarannya tersebut, yang malah membuat nilai mereka
menurun. Dengan demikian, adapun pesan dan kesan yang ingin di sampaikan kepada guru yang siswas rasa cara
mengajarnya kurang sesuai,yaitu agar para guru ikut berbaur dengan siswa –siswi
dan menghidupkan suasana belajar mengajar, agar siswa tidak merasa bosan juga
mencoba mengerti siswa. Karena jika siswa dan guru tidak memiliki kecocokan
dalam pelajaran, apapun yang diberikan guru tersebut tidak dapat di
mengerti.
BAB 5
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari uraian didepan penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
·
Peran
guru memang sangat penting dalam prestasi siswa. System pengajaran yang
inovatif, kreatif, tida monoton, sehingga siswa
kreatif dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta tidak jenuh dan
bosan.
·
Ada
beberapa pembimbing yang hanya memberikan materi dengan catatan yang terlalu
banyak serta tidak adanya sosialisasi atau menghidupkan suasana belajar yang
terlalu serius, hal ini membuat murid jenuh dan mengantuk.
·
Akhirnya,
tidak mempedulikan guru yang ada di depan dan prestasi yang di dapatakan bisa
saja menurun.
5.2. SARAN
Untuk meningakatkan kembali minat belajar
terhadap guru yang kurang sesuai ,
·
Kita
wajib untuk menanamkan rasa suka tidak suka tetap harus suka. Karena kita
adalah seorang pelajar dan belajar adalah tugas kita.
·
Menurut
beberapa siswa, seorang guru yang mengajar, wajib menguasai materi sebelum
memberinya kepada murid. Dengan begitu murid akan tertarik mengikuti pelajaran
tersebut
·
Jangann
pula hanya monoton terhadap pembelajaran yang begitu saja, misalnya Hanya
memberikan catatan yang terlalu banyak, berpedoman pada satu buku, dan bersikap
terlalu serius. Hal tersebut membuat murid jenuh, berikanlah hal menarik,
misalnya Memberikan canda dan kejutan di saat guru selesai atau ditengah-tengah
memberikan materi.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Pendidikan Nasional, 1999, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua. Jakarta :
Balai Pustaka.
Internet………,2011, Arti Kata Pengaruh, www.artikata.com
copy(13-02-2011)
Comments
Post a Comment